Assalamualaikum
Dulu waktu saya smp, saya kalau main sering lihat teman –
teman saya pakai baju ala anak distro, saya kadang malu dengan mereka, saya
Cuma pake baju jersey Ac Milan , bawahnya celana jeans pendek pus sandal japit
jogger. Tentu malu, saat membandingkan mereka yang menggunakan baju inspired,
celana jeans, dan sepatu vans.
Saya pikir dengan menjadi anak hits seperti mereka itu
menyenangkan, banyak teman, kelihatan ganteng, terkenal se kota malang. Sampai
sekarang pun, saya juga masih ter obsesi menjadi mereka.
Eh tapi kemarin saya lihat di ask.fm, ternyata jadi anak
hits seperti mereka itu susah, penampilan yang selalu mereka banggakan ternyata
juga bisa menjadi hal yang menjengkelkan orang lain. Yak, saya stalking ke
salah satu adik kelas ku yang baru mau mencoba hits, ada yang ask anonim “dasar
lo purel”, “anak kecil pakaian kaya tante” dll
Menyedihkan sekali ketika melihat kawan saya itu, yang
usianya masih 15-16 tahun, harus dapat pertanyaan seperti itu, ya okelah kalau
itu ask.fm, kalian boleh jawab atau nggak, terserah. Tapi maksudku, siap kah
mental mereka akan hal itu? Disaat mereka hanya ingin berpenampilan modis, tapi
harus menerima pertanyaan itu? Pastinya enggak, tapi mereka memaksakan menjawab
agar terlihat makin hitz, dan tentu mengundang
anonim – anonim lain. Hmm, haters gonna
hate
Tapi bukankah pakaian, omongan, lifestyle itu cerminan diri,
dan orang lain melihat diri kita melalui cermin itu kan? Mungkin saja mereka
Cuma berkomentar dari apa yang mereka lihat, kan orang Indonesia menilai
sesuatu hanya dari luar, saya ambil contoh begini, kalau kamu laki – laki yang
berpikiran liar, ketika melihat dua cewek, satu berhijab lengkap dengan pakaian
hijabnya, satunya Cuma pake kaos dan celana skinny jeans, tentu kamu berpikiran
kotor ke cewek nomor dua kan? Jadi siapa yang salah? Dia yang berpakaian hits
atau mereka yang berkomentar? hmm
Menurutku susah sih, kalau harus keluar dari titik nyaman
diri sendiri untuk mengikuti mereka yang sudah memang pantas hits,
berpenampilan bagus tapi menurutku nggak nyaman, karena nyaman atau nggak
tergantung pemakai. Menghabiskan banyak uang untuk pergi ke tempat shopping dan
tongkrongan mahal, hanya untuk mendapat label anak hits.
Memang di sisi lain menyenangkan ketika merasakan mereka
yang suka nongkrong di tempat mahal, berpakaian distro atau OOTD, gampang punya
pacar yang juga anak hits, dan barang pasti, cowok atau cewek yang hits pasti
terlihat ganteng/cantik. Tapi menjadi seperti mereka – mereka nggak lah
gampang, dan aku merasa puas dengan apa yang saya pakai, kaos, celana pendek,
dan sandal jepit, asal nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar