MasPace

Senin, 17 Agustus 2015

susah untuk hitz



Assalamualaikum

Dulu waktu saya smp, saya kalau main sering lihat teman – teman saya pakai baju ala anak distro, saya kadang malu dengan mereka, saya Cuma pake baju jersey Ac Milan , bawahnya celana jeans pendek pus sandal japit jogger. Tentu malu, saat membandingkan mereka yang menggunakan baju inspired, celana jeans, dan sepatu vans.

Saya pikir dengan menjadi anak hits seperti mereka itu menyenangkan, banyak teman, kelihatan ganteng, terkenal se kota malang. Sampai sekarang pun, saya juga masih ter obsesi menjadi mereka.
Eh tapi kemarin saya lihat di ask.fm, ternyata jadi anak hits seperti mereka itu susah, penampilan yang selalu mereka banggakan ternyata juga bisa menjadi hal yang menjengkelkan orang lain. Yak, saya stalking ke salah satu adik kelas ku yang baru mau mencoba hits, ada yang ask anonim “dasar lo purel”, “anak kecil pakaian kaya tante” dll

Menyedihkan sekali ketika melihat kawan saya itu, yang usianya masih 15-16 tahun, harus dapat pertanyaan seperti itu, ya okelah kalau itu ask.fm, kalian boleh jawab atau nggak, terserah. Tapi maksudku, siap kah mental mereka akan hal itu? Disaat mereka hanya ingin berpenampilan modis, tapi harus menerima pertanyaan itu? Pastinya enggak, tapi mereka memaksakan menjawab agar terlihat makin hitz, dan tentu  mengundang anonim – anonim  lain. Hmm, haters gonna hate

Tapi bukankah pakaian, omongan, lifestyle itu cerminan diri, dan orang lain melihat diri kita melalui cermin itu kan? Mungkin saja mereka Cuma berkomentar dari apa yang mereka lihat, kan orang Indonesia menilai sesuatu hanya dari luar, saya ambil contoh begini, kalau kamu laki – laki yang berpikiran liar, ketika melihat dua cewek, satu berhijab lengkap dengan pakaian hijabnya, satunya Cuma pake kaos dan celana skinny jeans, tentu kamu berpikiran kotor ke cewek nomor dua kan? Jadi siapa yang salah? Dia yang berpakaian hits atau mereka yang berkomentar? hmm

Menurutku susah sih, kalau harus keluar dari titik nyaman diri sendiri untuk mengikuti mereka yang sudah memang pantas hits, berpenampilan bagus tapi menurutku nggak nyaman, karena nyaman atau nggak tergantung pemakai. Menghabiskan banyak uang untuk pergi ke tempat shopping dan tongkrongan mahal, hanya untuk mendapat label anak hits.

Memang di sisi lain menyenangkan ketika merasakan mereka yang suka nongkrong di tempat mahal, berpakaian distro atau OOTD, gampang punya pacar yang juga anak hits, dan barang pasti, cowok atau cewek yang hits pasti terlihat ganteng/cantik. Tapi menjadi seperti mereka – mereka nggak lah gampang, dan aku merasa puas dengan apa yang saya pakai, kaos, celana pendek, dan sandal jepit, asal nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar